Kegiatan Halal Bihalal Anak-Anak, Guru, dan Wali Murid di RA Baitul Ghufron
RAbaitulghufron.sch.id – Dalam semangat merajut kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi, RA Baitul Ghufron Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, kembali menggelar kegiatan halal bihalal yang melibatkan seluruh elemen sekolah: anak-anak, guru-guru, serta wali murid. Kegiatan ini menjadi salah satu momen istimewa yang rutin diselenggarakan setiap usai Hari Raya Idul Fitri sebagai wujud implementasi nilai-nilai Qur’ani yang menjadi visi utama RA Baitul Ghufron.
![]() |
Kegiatan Halal Bihalal |
Makna Halal Bihalal di Lingkungan Pendidikan
Halal bihalal bukan sekadar seremoni tahunan. Di lingkungan
RA Baitul Ghufron, kegiatan ini dimaknai sebagai sarana edukasi karakter untuk
menanamkan nilai-nilai keislaman seperti saling memaafkan, menghormati, dan
menjalin ukhuwah. Sejak dini, anak-anak diajarkan bahwa Idul Fitri bukan hanya
tentang baju baru dan makanan lezat, tetapi juga tentang penyucian hati dan
memperbaiki hubungan antarsesama.
Dengan tema “Menumbuhkan Generasi Qur’ani Melalui
Silaturahmi dan Saling Memaafkan,” kegiatan halal bihalal tahun ini mengusung
semangat kebersamaan antara keluarga besar RA Baitul Ghufron. Kehadiran
anak-anak yang mengenakan busana muslim nan rapi, senyum tulus dari para guru,
serta antusiasme para wali murid menciptakan suasana yang hangat dan penuh
cinta.
Rangkaian Acara yang Penuh Makna
Acara dimulai pada pukul 08.00 pagi di halaman RA Baitul
Ghufron yang telah dihias dengan ornamen bernuansa Islami. Anak-anak tampak
semangat hadir lebih awal, didampingi orang tua mereka. Para guru menyambut
dengan penuh keramahan, memberikan sapaan hangat dan salam sambil menyalami
setiap wali murid yang hadir.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh
salah satu siswa, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Lilis
Indayati, S.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa halal bihalal
bukan hanya sekadar tradisi, namun sarat nilai-nilai edukatif dan religius yang
dapat menjadi bekal karakter anak dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan sikap rendah
hati, berani meminta maaf, dan saling menghargai kepada anak-anak sejak dini.
Inilah bagian dari upaya mencetak generasi Qur’ani yang disiplin, mandiri, dan
kreatif,” tutur Ibu Lilis dengan penuh semangat.
Suasana Haru dan Penuh Cinta
Momen paling menyentuh terjadi saat sesi salam-salaman
dimulai. Satu per satu anak-anak menghampiri guru mereka, mencium tangan sambil
mengucapkan, “Mohon maaf lahir dan batin.” Tak sedikit yang terlihat meneteskan
air mata haru, baik dari guru, anak-anak, maupun orang tua. Dalam pelukan
hangat, tersirat keikhlasan dan kasih sayang yang mendalam.
Usai sesi salam-salaman, anak-anak dipandu untuk menyanyikan
lagu-lagu Islami yang ceria, seperti “Selamat Hari Raya” dan “Idul Fitri.”
Suara merdu mereka menambah suasana menjadi semakin menggembirakan. Tak lupa,
sesi games edukatif pun diadakan agar anak-anak tetap aktif dan
terhibur. Kegiatan ini juga mendorong kepercayaan diri dan kreativitas mereka,
sesuai dengan indikator visi sekolah.
Kolaborasi Antara Sekolah dan Wali Murid
Halal bihalal ini juga menjadi momentum penting untuk
memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan orang tua. Dalam sesi diskusi
santai, wali murid diberikan ruang untuk berdialog langsung dengan guru-guru
mengenai perkembangan anak, saran, serta harapan mereka terhadap pendidikan
anak di RA Baitul Ghufron.
Beberapa orang tua bahkan turut menyumbangkan ide dan
partisipasi aktif dalam persiapan kegiatan ini. Mulai dari pengumpulan
konsumsi, dekorasi tempat, hingga mendampingi anak-anak dalam berbagai lomba
dan kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan
masih sangat kuat tertanam dalam komunitas RA Baitul Ghufron.
Hidangan Khas Lebaran Menambah Kehangatan
Acara semakin meriah dengan adanya makan bersama. Para wali
murid membawa berbagai macam hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam,
rendang, sambal goreng kentang, dan aneka kue kering. Semua peserta duduk
bersama dalam suasana penuh kebersamaan, tanpa sekat dan perbedaan. Inilah
nilai Islam yang sesungguhnya—ukhuwah dan kebersamaan dalam keberagaman.
Selain itu, momen ini juga dijadikan sarana edukasi kepada
anak-anak tentang pentingnya berbagi. Beberapa anak terlihat dengan bangga
menawarkan makanan yang mereka bawa kepada teman-temannya dan guru mereka.
Dokumentasi dan Kenangan Indah
Tim dokumentasi sekolah tidak ketinggalan mengabadikan
momen-momen penuh makna ini. Dari senyum polos anak-anak, pelukan hangat antara
guru dan murid, hingga kebersamaan orang tua dan guru dalam satu bingkai
kebersamaan, semuanya terekam indah dalam galeri RA Baitul Ghufron.
Dokumentasi tersebut nantinya akan dipublikasikan di situs
resmi sekolah dan media sosial sebagai bagian dari transparansi kegiatan serta
kenangan yang bisa dikenang di kemudian hari.
Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Sejak Dini
Melalui kegiatan seperti ini, RA Baitul Ghufron tidak hanya
menjalankan fungsi pendidikan formal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai
karakter yang kuat kepada peserta didiknya. Konsep belajar melalui eksplorasi,
interaksi, serta penguatan nilai-nilai spiritual tampak sangat nyata diterapkan
dalam kegiatan ini.
Dengan cara seperti ini, anak-anak akan terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai luhur seperti empati, tolong-menolong, menghormati
orang lain, serta mengekspresikan diri secara sehat dan positif.
Komitmen RA Baitul Ghufron terhadap Pendidikan Karakter
Sebagai lembaga pendidikan anak usia dini, RA Baitul Ghufron
terus berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara
intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Kegiatan halal
bihalal ini hanyalah salah satu dari sekian banyak program yang mendukung visi
besar sekolah: Terwujudnya Generasi Qur’ani, Disiplin, Mandiri, dan Kreatif.
Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan
semua pihak—guru, siswa, dan wali murid—dalam proses pendidikan. Karena
pendidikan yang baik bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga merupakan
sinergi antara lingkungan rumah dan lingkungan belajar.