Thursday, April 10, 2025

Kegiatan Halal Bihalal Anak-Anak, Guru, dan Wali Murid di RA Baitul Ghufron

RAbaitulghufron.sch.id – Dalam semangat merajut kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi, RA Baitul Ghufron Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, kembali menggelar kegiatan halal bihalal yang melibatkan seluruh elemen sekolah: anak-anak, guru-guru, serta wali murid. Kegiatan ini menjadi salah satu momen istimewa yang rutin diselenggarakan setiap usai Hari Raya Idul Fitri sebagai wujud implementasi nilai-nilai Qur’ani yang menjadi visi utama RA Baitul Ghufron.


Kegiatan Halal Bihalal



Makna Halal Bihalal di Lingkungan Pendidikan

Halal bihalal bukan sekadar seremoni tahunan. Di lingkungan RA Baitul Ghufron, kegiatan ini dimaknai sebagai sarana edukasi karakter untuk menanamkan nilai-nilai keislaman seperti saling memaafkan, menghormati, dan menjalin ukhuwah. Sejak dini, anak-anak diajarkan bahwa Idul Fitri bukan hanya tentang baju baru dan makanan lezat, tetapi juga tentang penyucian hati dan memperbaiki hubungan antarsesama.

Dengan tema “Menumbuhkan Generasi Qur’ani Melalui Silaturahmi dan Saling Memaafkan,” kegiatan halal bihalal tahun ini mengusung semangat kebersamaan antara keluarga besar RA Baitul Ghufron. Kehadiran anak-anak yang mengenakan busana muslim nan rapi, senyum tulus dari para guru, serta antusiasme para wali murid menciptakan suasana yang hangat dan penuh cinta.

Rangkaian Acara yang Penuh Makna

Acara dimulai pada pukul 08.00 pagi di halaman RA Baitul Ghufron yang telah dihias dengan ornamen bernuansa Islami. Anak-anak tampak semangat hadir lebih awal, didampingi orang tua mereka. Para guru menyambut dengan penuh keramahan, memberikan sapaan hangat dan salam sambil menyalami setiap wali murid yang hadir.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu siswa, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Lilis Indayati, S.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa halal bihalal bukan hanya sekadar tradisi, namun sarat nilai-nilai edukatif dan religius yang dapat menjadi bekal karakter anak dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan sikap rendah hati, berani meminta maaf, dan saling menghargai kepada anak-anak sejak dini. Inilah bagian dari upaya mencetak generasi Qur’ani yang disiplin, mandiri, dan kreatif,” tutur Ibu Lilis dengan penuh semangat.

Suasana Haru dan Penuh Cinta

Momen paling menyentuh terjadi saat sesi salam-salaman dimulai. Satu per satu anak-anak menghampiri guru mereka, mencium tangan sambil mengucapkan, “Mohon maaf lahir dan batin.” Tak sedikit yang terlihat meneteskan air mata haru, baik dari guru, anak-anak, maupun orang tua. Dalam pelukan hangat, tersirat keikhlasan dan kasih sayang yang mendalam.

Usai sesi salam-salaman, anak-anak dipandu untuk menyanyikan lagu-lagu Islami yang ceria, seperti “Selamat Hari Raya” dan “Idul Fitri.” Suara merdu mereka menambah suasana menjadi semakin menggembirakan. Tak lupa, sesi games edukatif pun diadakan agar anak-anak tetap aktif dan terhibur. Kegiatan ini juga mendorong kepercayaan diri dan kreativitas mereka, sesuai dengan indikator visi sekolah.

Kolaborasi Antara Sekolah dan Wali Murid

Halal bihalal ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan orang tua. Dalam sesi diskusi santai, wali murid diberikan ruang untuk berdialog langsung dengan guru-guru mengenai perkembangan anak, saran, serta harapan mereka terhadap pendidikan anak di RA Baitul Ghufron.

Beberapa orang tua bahkan turut menyumbangkan ide dan partisipasi aktif dalam persiapan kegiatan ini. Mulai dari pengumpulan konsumsi, dekorasi tempat, hingga mendampingi anak-anak dalam berbagai lomba dan kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat kuat tertanam dalam komunitas RA Baitul Ghufron.

Hidangan Khas Lebaran Menambah Kehangatan

Acara semakin meriah dengan adanya makan bersama. Para wali murid membawa berbagai macam hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng kentang, dan aneka kue kering. Semua peserta duduk bersama dalam suasana penuh kebersamaan, tanpa sekat dan perbedaan. Inilah nilai Islam yang sesungguhnya—ukhuwah dan kebersamaan dalam keberagaman.

Selain itu, momen ini juga dijadikan sarana edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya berbagi. Beberapa anak terlihat dengan bangga menawarkan makanan yang mereka bawa kepada teman-temannya dan guru mereka.

Dokumentasi dan Kenangan Indah

Tim dokumentasi sekolah tidak ketinggalan mengabadikan momen-momen penuh makna ini. Dari senyum polos anak-anak, pelukan hangat antara guru dan murid, hingga kebersamaan orang tua dan guru dalam satu bingkai kebersamaan, semuanya terekam indah dalam galeri RA Baitul Ghufron.

Dokumentasi tersebut nantinya akan dipublikasikan di situs resmi sekolah dan media sosial sebagai bagian dari transparansi kegiatan serta kenangan yang bisa dikenang di kemudian hari.

Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Sejak Dini

Melalui kegiatan seperti ini, RA Baitul Ghufron tidak hanya menjalankan fungsi pendidikan formal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat kepada peserta didiknya. Konsep belajar melalui eksplorasi, interaksi, serta penguatan nilai-nilai spiritual tampak sangat nyata diterapkan dalam kegiatan ini.

Dengan cara seperti ini, anak-anak akan terbiasa mempraktikkan nilai-nilai luhur seperti empati, tolong-menolong, menghormati orang lain, serta mengekspresikan diri secara sehat dan positif.

Komitmen RA Baitul Ghufron terhadap Pendidikan Karakter

Sebagai lembaga pendidikan anak usia dini, RA Baitul Ghufron terus berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Kegiatan halal bihalal ini hanyalah salah satu dari sekian banyak program yang mendukung visi besar sekolah: Terwujudnya Generasi Qur’ani, Disiplin, Mandiri, dan Kreatif.

Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan semua pihak—guru, siswa, dan wali murid—dalam proses pendidikan. Karena pendidikan yang baik bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga merupakan sinergi antara lingkungan rumah dan lingkungan belajar.

 



Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *