Tadarus Bersama Keluarga Besar RA Baitul Ghufron: Meningkatkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini
Rabaitulghufron.sch.id - RA Baitul Ghufron, sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen dalam membentuk generasi Qur’ani, kembali mengadakan kegiatan keagamaan yang penuh makna. Salah satu kegiatan yang rutin diadakan adalah Tadarus Bersama yang melibatkan seluruh keluarga besar RA Baitul Ghufron, termasuk para guru dan wali murid. Acara ini berlangsung selama delapan hari, mulai dari 11 hingga 18 Maret 2025, dan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an sejak dini.
![]() |
Tadarus Bersama |
Makna dan Tujuan Tadarus Bersama
Tadarus Al-Qur’an bukan sekadar aktivitas membaca kitab
suci, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta
mempererat silaturahmi antaranggota komunitas sekolah. Dengan mengusung visi “Terwujudnya
Generasi Qur’ani, Disiplin, Mandiri, dan Kreatif”, RA Baitul Ghufron ingin
membiasakan anak-anak agar mencintai Al-Qur’an sejak dini.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini antara lain:
- Membiasakan
anak membaca dan menyimak Al-Qur’an dengan benar.
- Menumbuhkan
rasa cinta terhadap ayat-ayat suci sejak usia dini.
- Meningkatkan
kebiasaan taat aturan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
- Membangun
kedekatan antara guru, murid, dan wali murid dalam lingkungan pendidikan
Islami.
Rangkaian Kegiatan Tadarus Bersama
Selama delapan hari, kegiatan tadarus ini dilaksanakan
dengan sistem kelompok. Setiap hari, para peserta berkumpul untuk membaca
ayat-ayat suci secara bergantian, disertai dengan pembelajaran tajwid dan makna
dari ayat yang dibacakan.
Hari Pertama: Pembukaan dan Motivasi
Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi oleh Kepala Sekolah
RA Baitul Ghufron, Ibu Lilis Indayati, S.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau
menekankan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini.
“Anak-anak yang dibiasakan membaca dan mendengarkan Al-Qur’an sejak kecil akan
tumbuh dengan akhlak yang baik dan keimanan yang kuat,” ujar beliau.
Hari Kedua hingga Ketujuh: Sesi Tadarus dan Kajian Singkat
Setiap harinya, kegiatan tadarus dibagi dalam beberapa sesi:
- Sesi
pertama: Membaca Al-Qur’an secara bersama-sama.
- Sesi
kedua: Kajian singkat tentang tafsir ayat yang dibacakan.
- Sesi
ketiga: Latihan hafalan surat-surat pendek dan doa harian.
Para guru memberikan bimbingan dalam membaca dengan tartil
serta menjelaskan makna ayat secara sederhana agar anak-anak dapat memahami isi
kandungan Al-Qur’an. Selain itu, wali murid juga diajak berpartisipasi aktif
dalam memberikan contoh kepada anak-anak mereka.
![]() |
Tadarus Bersama |
Hari Kedelapan: Penutupan dan Refleksi
Pada hari terakhir, kegiatan ditutup dengan sesi muhasabah
dan refleksi dari seluruh peserta. Guru dan wali murid berbagi pengalaman
mereka selama mengikuti acara ini. Banyak wali murid yang merasa senang karena
anak-anak mereka semakin terbiasa membaca dan menyimak Al-Qur’an dengan baik.
Sebagai penutup, dilakukan doa bersama agar kegiatan ini
membawa keberkahan dan dapat terus menjadi agenda tahunan RA Baitul Ghufron.
Manfaat Tadarus Bersama bagi Anak-Anak
Kegiatan tadarus tidak hanya berfungsi sebagai latihan
membaca Al-Qur’an, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan
anak, di antaranya:
- Meningkatkan
kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an
- Melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab dalam belajar
- Menanamkan
nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari
- Meningkatkan
rasa percaya diri dalam membaca Al-Qur’an di depan umum
- Mempererat
hubungan antara guru, murid, dan wali murid dalam lingkungan pendidikan
Islami
Harapan ke Depan
RA Baitul Ghufron berharap kegiatan Tadarus Bersama ini
tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga dapat menjadi kebiasaan
sehari-hari bagi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan dukungan
penuh dari para guru dan wali murid, harapan besar bahwa generasi Qur’ani yang
disiplin, mandiri, dan kreatif dapat terwujud.
Melalui kegiatan ini, RA Baitul Ghufron terus membuktikan
komitmennya dalam mewujudkan sistem pendidikan yang berlandaskan IMTAQ dan
IPTEK, serta menjadi madrasah pilihan bagi masyarakat. Semoga anak-anak
yang tumbuh dengan kecintaan terhadap Al-Qur’an dapat menjadi generasi yang
berakhlak mulia dan bermanfaat bagi umat. Aamiin.